Cerita Pendek - Hebatnya Sedekah
Kamis, 07 Maret 2019
Tulis Komentar
Musim kemarau panjang membuat paceklik melanda pemerintahan Abu Bakar. Kaum muslimin terancam kelaparan yang hebat. Rakyatpun datang melapor, "Wahai Khalifah Abu Bakar! Kami tidak bisa bercocok tanam karena hujan tak pernah turun. Kami terancam bencana kelaparan. Apa yang dapat kami lakukan?". Abu Bakar tidak dapat berbuat banyak kecuali berusaha menghibur, "Bersabarlah! Semoga Allah membri jalan keluar dari kesulitan ini."
Sore harinya kota madinah gempar dengan kedatangan rombongan khafilah yang pulang berdagang dari Syam. Dalam rombongan besar tersebut terdapat ratusan unta yang membawa berkarung-karung gandum, minyak, kismis, dan kebutuhan pokok lainnya. Rombongan itu berhenti didepan rumah Usman bin Affan untuk menurunkan muatannya. Sontak para pedagang yang lainnya berdatangan hendak membeli barang-barang tersebut.
"Jual kepada kami, wahai Usman! Kami akan membelinya dua kali lipat dari harganya!" teriak mereka. Usman menjawab, "Sayangnya ada penawaran yang lebih tinggi daripada penawaran kalian". Para pedagang pun cemas, kalau gagal mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok itu, lenyaplah kesempatan meraup untung besar. Semahal apapun membeli dari Usman, mereka dapat menjual lebih mahal lagi, sebab pada saat itu semua orang membutuhkan makanan pokok.
"Tenang wahai Usman, kami akan beli lima kali lipat dari harganya!" rayu mereka. "Lagi-lagi tawaran mereka mereka masih terlalu rendah. Aku memilih tawaran yang paing tinggi dan paling memberikan keuntungan besar", sahut Usman. Setelah terus menerus gagal membujuk, akhirnya mereka penasaran juga, "Usman, katakan kepada kami, siapakah yang tawarannya lebih tinggi itu?". Usma pun buka rahasia, "Allah memberikan keuntungan yang lebih tinggi kepadaku yang tak akan mampu ditandingi siapa pun."
Mereka masih kebingungan dengan ucapan Usman. Lalu Usman melanjutkan, "Seluruh kebutuhan pokok yang dibawa kafilah dagang ini akan aku sedekahkan untuk kaum muslimin yang sedang kelaparan. Aku mencari rida Allah semata". Logika Usman sulit dipahami orang-orang kebanyakan. Begitulah Usman yang mencari kebahagiaan pada saat yang tepat, ketika kaum muslimin sangat membutuhkan aluran tangannya. Dia bisa saja menjual bahan pokoknya dengan harga mahal demi mengeruk keuntungan besar, tetapi keuntungan memperoleh kebahagiaan yang tak ternilai harganya. Sore itu juga Usman bin Affan membagikan kebutuhan pokok untuk menyelamatkan nyawa orang-orang dari bencana kelaparan.
TAMAT
Hikmah yang dapat diambil dari cerpen diatas adalah :
- Siapa bilang orang kaya tidak bahagia? Kekayaan justru membuka peluang besar menebar amal saleh yang membahagiakan batin.
- Bantuan terasa paling membahagiakan bisa diberikan saat orang sangat membutuhkannya.

Belum ada Komentar untuk "Cerita Pendek - Hebatnya Sedekah"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.